Google akan investasi di Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Pemimpin Ekeskutif Google Eric Schmidt mengatakan dirinya optimistis Google akan menanamkan investasi di Indonesia. "Saya optimis," katanya seusai bertemu dengan Wakil Presiden Boediono di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan, Indonesia memiliki pertumbuhan perekonomian yang kuat dan memiliki potensi untuk terus tumbuh kuat di masa mendatang. Sementara itu, pertumbuhan masyarakat pengguna internet semakin tinggi seiring seiring dengan kutanya pentrasi telepon genggam. Apalagi menurut dia, sebagai negara kepulauan, Indonesia perlu keterhubungan dan internet merupakan salah satu instrumen penting dalam menjalin konektivitas. Menurut dia, Google akan membidik pangsa pasar usaha kecil dam menengah (UKM) di Indonesia. Hal ini terutama karena Indonesia memiliki jutaan UKM. "Ketika kita masuk ke suatu negara, kami memiliki program bisnis menengah kecil di mana kami memiliki program pemasaran dan kami memiliki program pendidikan, seminar. Ada 50 juta usaha kecil di Indonesia, aku tidak tahu apakah sebesar ini, hanya numerik. Mereka akan menjadi mesin pertumbuhan untuk ekonomi masa depan," katanya. Namun demikian, ia enggan untuk memberikan informasi kapan Googla akan berinvestasi. Menurut dia, saat ini pihaknya masih dalam negosiasi dengan pemerintah terutama kementerian komunikasi dan informasi. "Kita tidak ingin memberikan tenggat waktu karena kita dalam dikusi dengan pemerintah," katanya. Sementara itu, dalam pertemuan dengan Wakil Presiden, menurut Schmid, Wapres Boediono menilai positif keinginan untuk berinvestasi di Indonesia tersebut. Juru Bicara Presiden Yopie Hidayat mengatakan, dalam pembicaraan dengan Wapres, Google berkeinginan untuk investasi di Indonesia dengan mengembangkan platform kerja sama dengan industri UKM. "Bagi Google, ini penting untuk iklan, marketing. Ini seperti di China, menyediakan platform dan menghubungkan mereka dengan pembeli di luar.